Thursday, May 16, 2013

Aku seorang pendosa

Assalamualikum,


Allah Maha Mengetahui segala-galanya. Yang terzahir dan yang tersembunyi. Meskipun cuba untuk menutup seribu rahsia, Allah itu lah jua yang mengetahui. Tiada nikmatnya menjadi seorang pendosa.

Ya Allah, 

Aku tahu aku sudah terlalu banyak menyalahi perintah-Mu. Aku tahu betapa banyak murka-Mu yang telah aku cipta. Aku juga tahu tentang perkhabaran azab pedih neraka yang akan membakar itu derita. Aplikasi ilmu tidak semudah berbicara. Itu kesilapanku. Aku seorang pendosa, ya Allah. Bagaimana untuk ku persembahkan segala amalanku yang serba sedikit ini, aku malu ya Allah.

Dunia yang ku tahu cuma persinggahan, aku tidak gunakan untuk mengumpul ilmu di dada, sebaliknya aku mengkhianati amanat yang diberi sebagai penuntut ilmu. Dunia yang ku tahu seharusnya menjadi penjara mukmin, aku telah menjadikan ianya sebagai syurga kehidupan. Alangkah ruginya aku. Iman terkadang naik terkadang turun. Kerana aku tahu, aku tidak sesempurna mana. Sering menyalahkan fitrah yang Engkau kurniakan. Aku mohon ampun ya Allah...
 
Seandainya setiap kali aku mengingati-Mu dalam setiap langkahku, dalam setiap bicaraku, aku pasti aku tidak seberani ini untuk memungkiri janjiku dengan pencipta-Ku. Ya, semuanya kerana aku yang lupa. Aku lupa yang Engkau pemerhatiku. Aku lupa yang Engkau bakal menghisabku atas segala amalanku. Masih ada ruang untuk Engkau menerima cintaku?
 
Penyesalan adalah taubat. Aku ingin kembali kepada-Mu. Ku ingin basuh segala dosa-dosaku dengan mencintaimu. Jika aku sendiri merasakan begitu derita dalam mencintai manusia, aku sendiri akan berpaling kepada kamu kembali mencintai Kamu. Jika aku sendiri pernah merasakan hidup yang Engkau kurniakan ini tidak adil bagiku, aku akan segera bertahajud kepadamu memperbetulkan sangkaanku kepada-Mu kerana aku tahu Engkau itu berada pada sangkaan hamba-hambaNya.

Izinkan aku untuk kembali meraih nur kasih-Mu. Meskipun aku cuma pendosa....

***

Meskipun kita pendosa, Allah itu sedia menerima taubat hamba-hambaNya. Meskipun kita cuba untuk menyembunyikan derita di sebalik senyuman kerana dosa-dosa, Allah itu sentiasa di sisi membantu kita mengharungi kehidupan. Dia menguji dan Dia yang menunjuk jalan keluar. Bangkitlah kita, khalifatullah, bangkit sebagai umat yang berjaya. Berjaya menyucikan hati-hati kita kembali. 
 
 
 
 ***
 
It's been months I haven't hanging around here. I'm too busy with real life. I'm too busy fixing everything that I ever broke. Hope, trust, love, and everything. I know I'm probably much too late, to try and apologize my mistakes. But I guess, better late than never. Things getting complicated. Only Lord knows, how I regret for every stupid things that I've ever done.


I was so far from you
Yet to me you were always so close
I wandered lost in the dark
I closed my eyes toward the signs
You put in my way
I walked everyday
Further and further away from you
Ooooo Allah, you brought me home
I thank You with every breath I take.

Alhamdulillah
All praises to Allah

I never thought about
All the things you have given to me
I never thanked you once
I was too proud to see the truth
And prostrate to you

Until I took the first step
And that's when you opened the doors for me
Now Allah, I realized what I was missing
By being far from you.

Alhamdulillah
All praises to Allah


Allah, I wanna thank You
I wanna thank you for all the things that you've done
You've done for me through all my years I've been lost
You guided me from all the ways that were wrong
And did you give me hope

O Allah, I wanna thank you
I wanna thank You for all the things that you've done
You've done for me through all my years I've been lost
You guided me from all the ways that were wrong
I wanna thank You for bringing me home

Alhamdulillah
All praises to Allah

p/s: Memang, jalan ke syurga itu sangat berliku sehingga terkadang kita terkandas di tengah jalan.    

No comments: